REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Kota Chivilcoy di kawasan Buenos Aires menjadi kota pertama di Argentina yang melarang kompetisi ratu kecantikan.
Dilansir dari BBC, Senin (22/12), larangan tersebut diberlakukan dengan alasan kompetisi ratu kecantikan itu seksis dan mendorong kekerasan terhadap perempuan. Ajang tersebut justru mendorong tumbuhnya obsesi terhadap kecantikan fisik dan penyakit seperti bulimia dan anoreksia.
Di Amerika Latin, kontes ratu kecantikan seringkali menjadi batu loncatan untuk berkarir di televisi atau dunia hiburan. Sejumlah bintang televisi dan selebritas yang dikenal publik berawal dari mengikuti kontes kecantikan.
Dewan kota mengatakan ulang tahun dan perayaan di Chivilcoy akan dirayakan dengan menghargai pencapaian anak-anak muda. Kontes akan diganti dengan kompetisi topeng karnaval dan lomba bagi relawan.
Meski Argentina memiliki sejarah panjang mengikuti ajang kontes kecantikan internasional, terkadang muncul perdebatan emngenai validitas kompetisi ratu kecantikan.
Mariano Anton dari lembaga pengawas antidiskriminasi Argentina Institut Nasional Antidiskriminasi dan Xenophobia meminta agar kompetisi kecantikan di sekolah dibatalkan. hal itu untuk mencegah penyerangan terhadap peserta.
Dia mengatakan, dalam surat kabar Clarin, jumlah kekerasan terhadap peserta muda di berbagai provinsi meningkat. Penyerangan tersebut dipicu karena peserta yang dianggap terlalu cantik.