REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Walikota New York Bill de Blasio mendesak warganya untuk berhenti unjuk rasa Senin (22/12) waktu setempat.
Dilansir dari AFP, Blasio berharap warga mengesampingkan politik sejenak. Menurutnya saat ini adalah masa berkabung karena dua polisi di wilayahnya terbunuh.
Wenjian Liu (32 tahun) dan Rafael Ramos (40 tahun) ditembak di kepala melalui jendela mobil patroli. Mereka ditembak Sabtu siang setelah selama sepekan warga melakukan unjuk rasa anti polisi.
Penembak polisi diketahui bernama Ismail Brinsley (28 tahun). Dia dikenal orang yang anti polisi. Brinsley ditemukan tewas bunuh diri di peron stasiun bawah tanah beberapa menit setelah terjadi pembunuhan.
"Ininadalah serangan terhadap demokrasi kita, serangan terhadap nilai-nilai dan serangan terhadap orang New York," ujar Blasio. Serikat polisi mengecam Blasio menuduh situasi ini diciptakan olehnya.