REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Gwen Carlson, warga Adelaide berusia 84 tahun tidak pernah membayangkan apa jadinya kalau ia tidak hidup dengan anjing kesayangnnya. Gwen memiliki seekor anjing jenis maltese shih tzu berwarna putih. Ia mengaku mendapat motivasi untuk terus beraktivitas dengan anjingnya.
Gwen dan suaminya Malcolm tinggal di kawasan pensiunan di Hove, Adelaide. Di Australia, ada beberapa permukiman yang memang ditujukan bagi para manula. Biasanya pemukiman ini pun dilengkapi fasilitas-fasilitas sesuai kebutuhan para manula.
Kawasan pensiunan di Hove, dipilih oleh keluarga Carlson karena memperbolehkan memelihara anjing. Sebelum memiliki anjingnya yang sekarang, Gwen dan Malcolm memiliki anjing jenis terrier bernama Sky.
Saat Sky mati, Gwen merasa sangat sedih. "Selama 14 bulan hidup tanpa anjing benar-benar membuat kesehatan saya menurun," ujar Gwen baru-baru ini.
Karena tak ada lagi alasan keluar untuk membawa anjingnya jalan-jalan, Gwen lebih sering menghabiskan harinya menonton TV.
Ia mengaku saat itu tekanan darahnya meningkat karena kurangnya aktivitas fisik. Untungnya ia bertemu dengan salah satu warga di kawasan Townsend Park yang memiliki anjing maltese shih tzu, bernama Kiko.
Tapi pemiliknya saat itu sudah tidak mampu lagi berbagi waktu dengan Kiko. Setelah proses negosiasi dan mendapat izin dari kawasan pensiunan tempat pasangan Carlson tinggal, akhirnya mereka mendapatkan izin untuk mengadopsi Kiko. "Ia adalah segalanya bagi saya," kata Gwen. "Saya kadang tidak mengerti bagaimana orang lain hidup tanpa anjing."
Menurutnya, Kiko telah memberikan motivasi bagi dirinya untuk beraktivitas. Sekarang, ia sudah mengajak jalan-jalan Kiko setiap paginya pada pukul 06:30 pagi. Kemudian ia punya kesempatan untuk berbicara dengan tetangganya. Suaminya mengajak Kiko jalan-jalan di sore hari.