Selasa 23 Dec 2014 13:40 WIB

WHO Dapat Izin Kirim Obat-obatan ke Allepo

Allepo
Foto: AP
Allepo

REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA -- Damaskus sepakat untuk mengizinkan pengiriman obat-obatan yang sangat dibutuhkan ke wilayah Aleppo yang dikuasai oposisi dan dua kawasan lain yang sulit dijangkau, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (22/11) waktu setempat.

"Kami sudah mengantongi semua surat izin, kami siap untuk mengirimkan," kata perwakilan WHO untuk Suriah, Elizabeth Hoff kepada AFP.

Meski pengiriman tersebut akan sangat bergantung pada situasi keamanan, ia menyatakan bahwa pemberian izin tersebut merupakan "sebuah kemajuan besar".

Pemerintah Suriah dan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik sepakat untuk mengizinkan dan memfasilitasi pengiriman obat-obatan untuk penyakit kronis, vaksin, cairan infus, dan obat-obatan untuk operasi ke wilayah Aleppo yang dikuasai oposisi, distrik Muadamiya di Damaskus yang terkepung, dan wilayah Ghouta Timur dekat ibu kota.

Pengiriman tersebut akan menjadi pengiriman pertama ke kawasan yang dikuasai oposisi di Aleppo, kata Hoff.

Ia mengatakan sangat optimistik bahwa konvoi beberapa truk bisa membawa barang kebutuhan ke Aleppo pekan depan, dan pengiriman ke dua kawasan lain bisa dilakukan dalam beberapa minggu mendatang.

Rencananya mereka akan mengirim sekitar 28 metrik ton pasok bahan medis ke tujuh kota yang dikuasai oposisi di kawasan terpencil Aleppo dan sekitar 102 metrik ton ke Muadamiya dan Ghouta Timur, katanya.

Pengiriman ke Aleppo dilakukan setelah Dewan Keamanan PBB pada Juli mengadopsi resolusi yang memungkinkan konvoi PBB melintasi perbatasan Suriah untuk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan, namun sejak September jumlah pengapalan yang melintas masih sangat sedikit, kata Hoff. Muadamiya hanya menerima satu kali pengiriman pasok obat-obatan dalam dua tahun terakhir, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement