Selasa 23 Dec 2014 15:43 WIB

Pakistan Akan Eksekusi 500 Terdakwa Terorisme

Rep: Gita Amanda/ Red: Indah Wulandari
Taliban (ilustrasi)
Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD--Pakistan akan mengeksekusi sekitar 500 anggota kelompok militan dalam beberapa pekan mendatang.

Rencana tersebut dilakukan setelah pemerintah mencabut moratorium hukuman mati, terkait kasus pembantaian sekolah di Peshawar oleh kelompok Taliban. Di tengah sorotan msyarakat, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengakhiri moratorium hukuman mati yang telah berlaku selama enam tahun.

"Kementerian Dalam Negeri telah menyelesaikan kasus 500 narapidana yang tak bisa lagi melakukan banding, grasi mereka telah ditolak oleh presiden dan eksekusi mereka akan berlangsung dalam beberapa pekan mendatang," kata seorang pejabat senior pemerintah pada AFP, Selasa (23/12).

Enam militan akhirnya menjalani hukuman gantung pada Jumat (19/12) lalu. Sebanyak lima orang di antaranya terlibat dalam upaya pembunuhan Presiden Pakistan Pervez Musharraf pada tahun 2003 lalu. Sementara, satu narapidana lagi terlibat dalam serangan terhadap markas militer medio tahun 2009.

Para pemimpin politik dan militer berkomitmen untuk melipatgandakan upaya membasmi ancaman teror setelah serangan di Peshawar.

Aparat keamanan Pakistan kini kian agresif menyerang markasTaliban dan militan lain di Waziristan Utara dan Khyber.

"Pemerintah tak akan membedakan antara teroris dan fasilitator mereka. Keduanya akan diadili. Terorisme dan sektarianisme adalah kanker untuk negara ini dan sekarang waktunya memusnahkan mereka," kata Nawaz Sharif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement