Rabu 24 Dec 2014 01:59 WIB

AS Bantah Terlibat dalam Padamnya Internet di Korea Utara

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hazliansyah
Korea Utara
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, -- Jaringan internet di Korea Utara mati mendadak, Selasa (23/12) waktu setempat di tengah konfrontasinya dengan Amerika Serikat terkait peretasan perusahaan Sony Pictures. 

Perusahaan layanan optimalisasi Internet Dyn Reserch, tidak mengetahui pasti matinya internet di Korea Utara tersebut. 

Kepala Dyn Research Jim Cowie menyatakan bahwa sejak hari Senin jaringan internet di Korea Utara memang sudah tidak stabil, sebelum akhirnya mati total.

"Kami belum melihat seberapa stabil koneksi baru," ujar Jim Cowie seperti dikutip Huftington Post, Rabu (24/12).

"Pertanyaan berikutnya adalah apakah koneksi baru nantinya akan kembali tidak stabil sebelum pemadaman terjadi,"tambahnya.

Sementara itu, beberapa pejabat AS mengelak keterlibatannya pada aksi tindakan cyber yang menimpa Pyongyang tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, Biro Investigasi Federal (FBI) mengklaim peretasan Sony Pictures dilakukan oleh sekelompok peretas (hacker) asal Korea Utara bernama Guardian of Peace (GOP). Peretasan ini diyakini akibat film komedi produksi Sony berjudul The Interview yang menceritakan aksi dua wartawan yang mencoba membunuh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Peretasan tersebut membuat berbagai dokumen penting Sony Pictures, mulai transkrip negosiasi film hingga naskah, tersebar luas di dunia maya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement