REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI-- PBB melaporkan bahwa ratusan warga sipil di Libya telah tewas dalam pertempuran sejak akhir Agustus lalu. PBB memperingatkan para pemimpin yang terlibat bahwa mereka bisa menghadapi tuntutan terkait kemungkinan kejahatan perang.
Kantor HAM PBB dan Dukungan Misi PBB di Libya (UNSMIL) mengatakan konflik Libya telah membuat setidaknya 120 ribu orang meninggalkan rumah mereka dan memicu krisis kemanusiaan.
Komisaris Tinggi PBB Zeid Ra 'ad Al-Hussein menegaskan bahwa seorang komandan kelompok bersenjata dapat diancam hukuman di bawah hukum internasional jika melakukan atau memerintahkan sejumlah pelanggaran HAM berat atau gagal mengambil tindakan yang layak dan diperlukan, seperti dilansir Alarabiya, Rabu (24/12).