REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menangkap seorang pilot Yordania setelah berhasil menembak jatuh pesawat F-16 yang sedang melintas di atas Suriah.
Mayjen Fahd al-Kasabeh, mantan anggota militer Yordania, mengidentifikasi bahwa pilot yang ditangkap oleh militan ISIS merupakan keponakannya yang bernama Moaz al-Kasasbeh. Fahd al-Kasabeh mengenali mengenali keponakannya dari foto-foto yang diposting oleh ISIS di media sosial.
"Peristiwa ini terjadi dini hari tadi. Tim kami di lapangan telah mengkonfirmasi bahwa pilot masih hidup dan ditahan di dekat Raqqa" kata Rami Abdulrahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia di London, dilansir UPI, Kamis (25/12).
Jordan dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya telah tergabung ke dalam koalisi pimpinan Amerika. F-16 merupakan pesawat pertama yang ditembak jatuh oleh ISIS semenjak koalisis pimpinan Amerika tersebut mulai melakukan serangan udara di wilayah Suriah dan Irak.
Kronologis penangkapan pilot masih belum diketahui dengan pasti. Kantor berita resmi Yordania mengatakan pesawat F-16 terjatuh dengan sendirinya. Sementara, Abdulrahman mengatakan F-16 ditembak jatuh menggunakan sebuah rudal melalui serangan udara. Para pejabat pertahanan Irak mengatakan setidaknya tiga helikopter mereka telah ditembak jatuh oleh senjata yang sama sejak Oktober lalu.