REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG - Korea Utara melalui beberapa pakar keamanannya kembali menegaskan bahwa pihaknya bukan dalang di balik peretasan Sony Pictures. Pakar keamanan tersebut mengungkapkan bahwa orang dalam studio sendiri, tepatnya wanita bernama Lena, barangkali yang bertanggung jawab atas masalah peretasan tersebut.
Sebelumnya pekan lalu, FBI mengumumkan mereka telah menemukan bukti konklusif yang menunjukkan pemerintahan Korut berada di balik peretasan Sony. Presiden Obama bahkan langsung menggelar konferensi pers dan memberitahukan bahwa Amerika akan membalas Korut.
Namun saat ini temuan FBI itu tengah dipertanyakan banyak ahli industri terkemuka di bidang keamanan syber, seperti dilansir Dailymail, Kamis malam (25/12).
Terlebih, setelah investigasi independen, Norse telah menetapkan bahwa mereka percaya seorang wanita bernama 'Lena' lah yang bertanggung jawab atas masalah peretasan Sony itu.
Hampir setiap ahli juga menyatakan bahwa mereka percaya peretas itu merupakan orang dalam studio itu sendiri. Permintaan maaf mungkin tidak pernah datang dari Amerika atas tuduhannya kepada Korut. Namun setidaknya menurut banyak ahli keamanan syber dan peretas, mereka tidak hanya menunjukkan kelemahan dalam penyelidikan FBI, tetapi juga mungkin akan mengungkapkan identitas pelaku peretas Sony.