REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Polisi Israel telah menangkap lebih dari dua lusin pejabat dan mantan pejabat, terkait penyelidikan korupsi. Mereka yang ditangkap termasuk Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman.
Dilansir dari Aljazirah, penyelidikan merupakan salah satu langkah penting dalam operasi anti-korupsi dalam sejarah negara itu. Operasi bisa menjadi pukulan bagi Partai Ysirael Beitenu yang menaungi Lieberman, hanya tiga bulan sebelum pemilihan umum digelar.
Menurut polisi jutaan dana publik diduga telah dipindahkan ke organisasi dekat dengan pantai. Pejabat yang terlibat termasuk wakil menteri dalam negeri Faina Kirshenbaum dan putrinya Ronit, akan tetap dalam tahanan sampai Ahad (28/12). Mantan menteri pariwisata Stas Misezhnikov juga turut ditahan.
Lainnya tengah diselidiki termasuk mantan kepala kampanye Yisrael Beitenu, para mantan presiden federasi basket dan bola tangan dan beberapa pejabat yang bertanggung jawab atas operasi pemukiman di Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan. Sebanyak 24 orang telah ditangkap sementara empat lainnya tetap berada di dalam tahanan rumah.
Menurut jajak pendapat terbaru yang dilakukan radio militer Israel, 40 persen pemilih yang memberikan suaranya untuk Partai Yisrael Beitenu dalam pemilihan lalu mempertimbangkan kembali dukungan mereka setelah terjadinya skandal. Kantor berita AFP melaporkan, Lieberman menolak untuk mengomentari penyelidikan.
Ia terpaksa meninggalkan pos pada Desember 2012 setelah penyelidikan korupsi, tapi kembali ada November tahun lalu. Israel akan menggelar pemungutan suara pada bulan Maret. Ini merupakan pemilihan umum kedua dalam waktu dua tahun setelah parlemen pada Desember membubarkan parlemen.