REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah bom pinggir jalan menghantam kendaraan tentara Mesir Kamis malam membunuh seorang perwira dan prajurit di titik nyala pemberontak Semenanjung Sinai, kata beberapa pejabat keamanan.
Dilansir dari AFP, Jumat (26/12) serangan itu terjadi di selatan kota El-Arish, tempat sering terjadi serangan oleh militan Islam terhadap pasukan keamanan.
Salah satu perwira militer dan seorang tentara tewas dalam ledakan itu, sementara tentara yang lain terluka.
Militer Mesir telah melawan pemberontakan di semenanjung sejak Presiden Islam dijungkalkan Mohamed Moursi tahun lalu dan menindak para pendukungnya.
Pemerintah mengumumkan keadaan darurat di bagian Utara Sinai setelah serangan bunuh diri 24 Oktober di dekat El-Arish menewaskan 30 tentara dalam serangan mematikan terhadap pasukan keamanan sejak penggulingan Moursi itu.
Kelompok militan mengklaim serangan mereka sebagai pembalasan terhadap penumpasan pemerintah yang menargetkan pendukung Moursi yang telah menewaskan ratusan orang dan ribuan dipenjara.