Ahad 28 Dec 2014 09:00 WIB

Perbaikan Rel Molor, Ribuan Penumpang KA di London Terlantar

Suasana di stasiun KA di London
Foto: express
Suasana di stasiun KA di London

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON—Ribuan calon penumpang kereta api di stasiun terbesar di London, Inggris terlantar karena proyek perbaikan rel di King’s Cross tidak selesai tepat waktu.

Sky News.com melansir, penumpang yang akan menghabiskan waktu libur panjang Natal dan Tahun Baru tersebut antre mulai dari depan loket hingga jalan raya berjam-jam lamanya, Sabtu (27/12). Mereka belum mengetahui bahwa jalur King’s Cross hingga Paddington ditutup karena perbaikan.

“Ini mimpi buruk. Suasananya sangat ramai sekali di dalam. Suara informasi hanya terdengar mencicit seperti tikus sehingga kami terus saja mengantre,” terang pemilik akun Twitter @missakis yang mengaku antre di King’s Cross.

Perbaikan tersebut juga mengakibatkan penumpang jurusan East Coast dan Thameslink & Great Northern terpaksa diturunkan di Finsbury Park, utara London.

Sementara itu, di Stasiun Paddington yang telah dibuka kembali setelah beberapa jam diperbaiki, luberan pengantre masih terlihat hingga Sabtu malam. 

"Kita seperti terjebak  di dalam. Kereta tak ada dan kita tak bisa keluar dari stasiun karena banyaknya orang,” tulis Dean Pugh di akun Twitter.

Kepolisian London pun menyarankan pengelola kereta, National Rail untuk sementara menginformasikan pada para penumpang bahwa King’s Cross ditutup hingga perbaikan selesai. Namun, pihak pengawas perkeretaapian Inggris, Office of Rail Regulation tetap bakal menyelidiki penyebab sebenarnya kejadian ini.

"Network Rail harus bekerja profesional dan bisa mengatasi masalah seperti ini dengan cepat,” tulis pihak Office of Rail Regulation.

Departemen Transportasi Inggris pun akan memanggil pihak Network Rail untuk meminta penjelasan.

Network Rail menginformasikan pada Sky News bahwa ada sekitar 11.000 teknisi yang dikerahkan untuk menangani dua stasiun tersebut.

“Selama masa perbaikan, itu sangat mengganggu para penumpang yang sudah mengantre dua hingga tiga jam. Meski di waktu sibuk tersebut kita berhasil menjalankan 10.000 perjalanan kereta, tapi kondisi di dua stasiun tadi tidak teratasi,” ungkap direktur operasional Network Rail Robin Gisby.

Ia pun meminta maaf atas kesalahan manajemen waktu tersebut. Serta mempersilakan para calon penumpang untuk menukarkan tiket yang telah dibeli dengan tiket untuk hari Ahad atau Senin. Bisa juga langsung menukarkan dengan uang jika tidak mau bepergian lagi.

sumber : Sky News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement