REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL - Penulis Juergen Todenhoefer berhasil masuk ke wilayah kekuasaan ISIS di Mosul dan melakukan wawancara dengan sejumlah anggota ISIS. Salah satu yang paling mencengangkan Todenhoefer ialah pengakuan bahwa Eropa merupakan target ISIS selanjutnya. "Suatu saat, kami akan hancurkan Eropa," ujar salah satu anggota ISIS asal Jerman yang berbicara atas nama ISIS.
Anggota ISIS tersebut memastikan akan ada lebih banyak lagi yang akan mereka lakukan. Anggota tersebut juga memberi peringatan pada Eropa dan Amerika Serikat. Anggota ISIS berkewarganegaraan Jerman itu menjelaskan bahwa pihaknya memastikan bahwa penghancuran Eropa pasti akan terjadi, hanya masalah waktu saja rencana tersebut akan direalisasikan.
Selain itu, anggota ISIS tersebut juga menyatakan bahwa perluasan daerah kekuasan ISIS akan terus berlangsung. Pasalnya, ia menyatakan bahwa ISIS tidak mengenal adanya istilah perbatasan. Ia juga menyatakan siapapun yang tak tunduk pada peraturan yang diterapkan ISIS akan langsung dieksekusi. "Orang-orang Eropa perlu tahu bahwa ketika kami datang, kami tidak akan datang dengan cara baik-baik. Kami akan datang dengan senjata-senjata kami," jelas perwakilan ISIS tersebut pada Todenhoefer.
Todenhoefer kemudian menanyakan apakah ISIS tetap akan mengeksekusi orang-orang yang berpaham berbeda dan menolak untuk tunduk pada ISIS meskipun orang tersebut berjumlah sangat banyak. Perwakilan ISIS tersebut kemudian menyatakan bahwa mereka tak peduli dengan jumlah orang yang tak mau tunduk tersebut. "150 juta, 200 juta atau 500 juta, tidak masalah untuk kami. Kami akan mengeksekusi mereka semua," terang perwakilan ISIS tersebut.