REPUBLIKA.CO.ID, YAONDE -- Kamerun melancarkan serangan udara pertama terhadap kelompok radikal Boko Haram, Senin (29/12). Serangan dilakukan setelah kelompok tersebut menguasai sebuah pangkalan militer dan menyerang lima desa.
Militer mengatakan telah berhasil menguasai kembali markas tersebut. Sedikitnya 41 anggota Boko Haram dan seorang tentara tewas.
Pertempuran terakhir berlangsung selama tiga hari. Juru bicara militer Letnan Kolonel Didier Badjeck mengatakan sekitar 1.000 anggota Boko Haram menyerang lima desa, termasuk Amchide dan menguasai pangkalan militer Achigachia. Dia mengatakan Presiden Paul Biya secara pribadi memerintahkan angkatan udara mengintervensi. "Sekarang wilayah tersebut telah aman," ujar Badjeck, dikutip dari BBC.
Dia mengatakan serangan udara tersebut menunjukkan Boko Haram akan menghadapi serangan mematikan jika menyerang Kamerun lagi. Pemerintah Kamerun akan menggunakan segala sumber daya yang dimiliki untuk melindungi wilayahnya. Pekan lalu, Kamerun membongkar kamp pelatihan Boko Haram di wilayahnya dan menangkap 84 anak-anak yang dilatih di sana.