REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat menyatakan, korban jiwa akibat kecelakaan penerbangan masih lebih rendah dibandingkan dengan korban kecelakaan lalu lintas.
Dilansir dari CNN, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis jumlah orang tewas setiap tahunnya di jalan raya mencapai 1,24 juta jiwa. Sedangkan, menurut Biro Arsip Kecelakaan Pesawat di Jenewa, angka kematian terbesar dalam kecelakaan penerbangan terjadi pada 1972, yaitu sebesar 3346 jiwa.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat, Ronan Hubert, mengatakan, sejak terjadi banyak peristiwa kecelakaan pesawat, teknologi penerbangan semakin ditingkatkan. Selain itu perusahaan asuransi juga diberdayakan.
“Kecelakaan tidak selalu dapat dihindari, namun dengan adanya kecelakaan kita dapat belajar untuk memperbaiki kesalahan,” jelasnya.
Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, jumlah keberangkatan penerbangan komersial telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir menjadi 30 juta kali keberangkatan pada 2011. Angka kematian per tahun dirasa berada di tingkat yang relatif rendah dibandingkan dengan jumlah orang yang melakukan penerbangan.