Selasa 30 Dec 2014 22:39 WIB

Nekat Ledakkan Mesin ATM, Tubuh Pencuri ini Ikut Terlempar

Red:
Pencuri tengah beraksi meledakkan mesin ATM
Foto: NT Police
Pencuri tengah beraksi meledakkan mesin ATM

REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN --Aksi nekat seorang pencuri di pinggiran Kota Darwin meledakkan sebuah mesin ATM terekam dalam CCTV. Akibat ulahnya itu, tubuh si pencuri terlempar oleh ledakan tersebut, Selasa (30/12) dini hari.

Sandal pria itu terlempar dari kakinya dan ia-pun melarikan diri tanpa alas kaki.

ATM yang terletak di Jalan Albatross ini kondisinya berantakan dan kusut, berceceran kabel elektronik dan logam rusak.  Polisi datang ke lokasi kejadian menyusul adanya alarm peringatan yang berbunyi sekitar pukul 03:45 dini hari waktu setempat.

Polisi menegaskan, pria itu tak mengambil uang sepeser-pun dari mesin ATM. Menurut keterangan polisi, pria yang menutupi wajahnya dengan kaos saat kejadian itu, juga merencanakan kejadian serupa pada malam Natal.

Rekaman CCTV menunjukkan, pria tersebut menyalakan bahan peledak dan kemudian memasukkannya ke dalam mesin.

Dalam hitungan detik, barang itu meledak. Pria tersebut tak mengalami cedera serius. Polisi mengatakan, sang pelaku mungkin telah menggunakan "semacam gas" untuk menghancurkan mesin ATM.

"Mesinnya benar-benar hancur. Dibutuhkan mesin baru di sana. Dari kondisi ATM yang diledakkan, tindakan ini bukanlah sesuatu yang dilakukan oleh seorang ahli,” ungkap Inspektur Polisi Bob Harrison.

Ia menyambung, "Kelihatannya ia menggunakan semacam gas untuk dimasukkan ke dalam mesin."

Ia mengatakan, kemungkinan perampokan itu tidak terkait dengan penangkapan 4 orang Albania yang ditahan di Wilayah Utara Australia karena aksi pencurian ATM lintas negara bagian.

Geng Albania itu telah diekstradisi ke negara bagian New South Wales.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement