Selasa 30 Dec 2014 15:00 WIB

Kaum Dhuafa Gaza Sumbang Korban Longsor Banjarnegara

sumbangan dari masyarakat gaza buat korban longsor banjarnegara melalalui abdullah onim, relawan daarul quran
Foto: dok.daarul quran gaza
sumbangan dari masyarakat gaza buat korban longsor banjarnegara melalalui abdullah onim, relawan daarul quran

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Orang berada menyumbang, itu bagus. Tapi, jika sumbangan sosial diberikan kaum dhuafa, baru luar biasa. Apalagi sumbangan itu bersifat transnasional. Demikianlah yang dilakukan sejumlah warga miskin Gaza.

Seperti dilaporkan relawan PPPA Daarul Qur’an Gaza, Abdillah Onim, (28/12), ia dikontak Direktur LSM Salam Society for Relief and Development.

‘’Ia menanyakan kabar dan kemudian menitipkan dana donasi dari warga Gaza untuk korban musibah tanah longsor di Banjarnegara Indonesia,’’ tutur Abdillah melalui surat elektronik (28/12).

Direktur Salam menyatakan, ia dan warga Gaza turut berbelasungkawa menyimak kabar musibah yang melanda warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tewas longsor Banjarnegara yang telah ditemukan 95 orang. Sedangkan korban yang belum ditemukan 13 orang atau dinyatakan hilang.

Adapun jumlah pengungsi sebanyak 2.038 jiwa yang tersebar di Kecamatan Karangkobar, Punggelan, Banjarmangu, dan Kecamatan Wanayasa.

‘’Indonesia selalu di hati kami. Sebenarnya kami ingin datang ke Banjarnegara untuk memberikan langsung bantuan ini, tapi kita tahu bersama sulit sekali untuk keluar-masuk Gaza lantaran blokade Zionis,’’ kata pimpinan LSM sambil menjelaskan mereka mengikuti perkembangan musibah Indonesia melalui tayangan yang beredar di media sosial dan youtube.

Abdillah Onim mengaku kaget saat menerima titipan donasi sebesar kurang lebih 3000 Dolar AS. Selain berupa Dolar AS, dana simpatik itu kebanyakan adalah Sheqel yang merupakan mata uang Israel.

Lebih terkejut lagi tatkala Onim menelusuri siapa para donaturnya. ''Masya Allah, ternyata mereka kebanyakan adalah kaum dhuafa yang terdiri anak yatim, janda miskin, dan keluarga fakir. Orang-orang dhuafa itu menyisihkan sebagian sumbangan yang diterimanya, untuk disumbangkan ke Indonesia,’’ ungkap Onim haru.

Menurut pengamatan warga Gaza asal Maluku ini, para donatur mendapat sumbangan masing-masing sebesar 150 Sheqel (sekitar Rp 500.000) dari Yayasan Salam.

Mereka lalu menyisihkan antara 10 hingga 20 Sheqel untuk disumbangkan kembali ke Banjarnegara. Donasi juga berasal dari sumbangan sejumlah pedagang kecil di Gaza melalui kotak amal khusus Banjarnegara. 

Bukan kali ini saja rakyat Gaza mengulurkan kepedulian buat saudaranya yang terkena musibah di Indonesia. Oktober 2010, sejumlah rakyat Gaza menyumbang sebesar dua ribu dolar AS untuk masing-masing korban tsunami Mentawai (Sumatera Barat) dan letusan Gunung Merapi Jawa Tengah.

Ziad Said Mahmud, kordinator bantuan kemanusiaan internasional Palestina dan juga Direktur Al-Sarraa Foundation menjelaskan, sumbangan untuk korban bencana di Indonesia itu merupakan hasil keputusan musyawarah antara ulama dan rakyat Palestina, baik yang ada di Jalur Gaza maupun di Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement