Selasa 30 Dec 2014 17:10 WIB

Otoritas Indonesia Pastikan Serpihan Berasal dari AirAsia QZ8501

Red:
  Personil TNI AL memonitor pergerakan KRI, dan unsur bantuan asing yang terlibat pada operasi SAR Air Asia di Lanal Batam, Senin (29/12). (Antara/Joko Sulistyo)
Personil TNI AL memonitor pergerakan KRI, dan unsur bantuan asing yang terlibat pada operasi SAR Air Asia di Lanal Batam, Senin (29/12). (Antara/Joko Sulistyo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Indonesia memastikan sejumlah objek serpihan yang terlihat oleh tim pencari adalah berasal dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang. PLT Dirjen Perhubungan Udara, Djoko Murjatmodjo  memastikan objek yang berrhasil dilihat oleh tim pencari merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501.

"Untuk saat ini dapat dipastikan bahwa itu adalah pesawat AirAsia dan Menteri Perhubungan akan segera berangkat ke Pangkalan Bun," kata Djoko Murjatmodjo, Selasa (30/12).

"Berdasarkan observasi oleh personil tim pencari dan penyelamat, hal-hal yang signifikan telah ditemukan seperti pintu penumpang dan pintu kargo.
 
"Lokasi temuan ini di laut, 160 kilometer barat daya Pangkalan Bun," katanya, mengacu pada kota di Kalimantan Tengah di Pulau Kalimantan.

Sementara itu dalam konferansi persnya di Jakarta, Kepala Basarnas, FHB Soelistyo juga menyatakan  95% serpihan dan beberapa objek yang terlihat oleh tim pencari berasal dari pesawat yang tengah dicari. "Selaku koordinator pencarian Saya memastikan 95% lokasi maupun benda-benda yang terlihat oleh tim pencari berasal dari pesawat yang kita cari. Yang 5% itu karena sampai detik ini saya belum melihat langsung objek itu,"

Menurut Kabasarnas, penemuan benda-benda yang diduga serpihan dari pesawat AirAsia QZ8501 yang mengapung di lautan ini ditemukan sejak pagi di sejumlah titik. Penemuan pertama adalah pada pukul 08.00 WIB pesawat C-295 TNI AU menemukan benda berwarna putih, kemudian pada pukul 11.07 WIB pesawat Hercules TNI AU juga melaporkan menemukan lempengan logam.
 
"Kemudian pukul 12.50 WIB pesawat Hercules TNI AU menemukan objek yang menggambarkan bayangan di dalam laut seperti diduga bentuk pesawat," 
 
"Pada pukul 13.25 WIB searching dilakukan untuk meyakinkan semua temuan-temuan tersebut dan diduga salah satu jasad dari penumpang," katanya.
 
Dalam pencarian berikutnya tim juga menemukan serpihan diantaranya pintu darurat atau emergency exit door yang terapung.
 
Menyusul temuan ini Kepala Basarnas menyatakan pihaknya akan mengerahkan seluruh unsur  tim pencari ke titik lokasi penemuan ini dan akan mulai mengevakuasi semua benda atau barang-barang yang diduga sejumlah jasad penumpang.

 

Seluruh benda dan jasad yang dievakuasi nantinya akan dibawa ke Pangkalan Bun dimana terdapat landasan yang terdekat dari lokasi penemuan objek serpihan pesawat AirAsia QZ8501.
 
Basarnas juga telah menyiapkan sejumlah personil pasukan penyelam dari TNI AL dan Rescuer Basarnas untuk melakukan evakuasi di dalam laut.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement