REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Otoritas kesehatan Mesir melaporkan pada Senin (29/12) kemarin adanya kasus flu burung pertama di ibukota Mesir.

Pihak berwenang juga melaporkan adanya kasus kematian ke-10 akibat flu burung di negara tersebut.

Middle East Online melaporkan, Selasa (30/12) juru bicara Kementerian Kesehatan Hossam Abdel Ghaffar mengatakan kematian terjadi pekan lalu di provinsi selatan Aswan.

Sementara di ibukota, seorang pria 42 tahun didiagnosa dan dikarantina pada 26 Desember lalu. Ini merupakan kasus flu burung ke 25 di Mesir pada 2014.

Sebelas pasien telah pulih sementara empat korban masih dalam tahap observasi.

Virus H5N1 telah menewaskan lebih dari 400 orang di seluruh dunia sejak pertama kali muncul pada 2003. Sebagian besar korban berasal dari Asia Tenggara. Ini merupakan salah satu virus paling mematikan yang diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Jenis berbeda dari versi H5N8 tersebar di peternakan unggas Eropa tahun ini. Hal tersebut mendorong WHO menyerukan kewaspadaan. Sementara jenis ketiga flu burung H7N9, telah menewaskan lebih dari 170 orang sejak kemunculannya pada 2013.

Ikuti Whatsapp Channel Republika