REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Warga Thailand disarankan untuk berhati-hati tentang Ebola, flu burung, flu dan demam berdarah pada tahun 2015.
Mengenai prospek penyakit tahun depan, Opart Karnkawinpong, wakil direktur jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, mengatakan masyarakat internasional akan memantau virus Ebola, terutama di negara-negara di mana penyakit itu tidak bisa diatasi, seperti Sierra Leone.
Dia mengatakan bahwa Ebola akan dikendalikan di pertengahan tahun depan, dan Thailand bersama dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya bergabung untuk mengatasi penyakit ini.
Kerja sama mereka termasuk persiapan laboratorium untuk tes Ebola. Dr Opart dikutip Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa 19.000 orang telah terinfeksi Ebola dan 7.000 meninggal.
Mengenai flu burung, ia mengatakan bahwa ada lebih banyak strain tetapi di Asia Tenggara dan Asia tetap sama: H5N1 dan H7N9. Dr Opart berkomentar bahwa jumlah pasien influenza harus turun tahun depan karena akan lebih hangat, tetapi vaksinasi bagi orang-orang dalam kelompok risiko harus terus, katanya.
Influenza tahun ini menewaskan sekitar 50 orang di Thailand dan jumlah pasien melebihi 60.000 awal tahun ini karena cuaca dingin.
Dia memproyeksikan bahwa beberapa penyakit serangga seperti demam berdarah akan menyebar tahun depan karena cuaca yang lebih hangat yang akan merangsang pertumbuhan nyamuk.
Lebih dari 40.000 pasien demam diperkirakan tahun depan, kata dia, mendesak pengendalian nyamuk, pembawa penyakit itu. Dr Opart juga memperingatkan bahwa penyakit tangan, kaki dan mulut akan terus menyerang anak-anak tahun depan dan ia merekomendasikan sering mencuci tangan dan pembersihan peralatan untuk mengendalikannya.