Rabu 31 Dec 2014 09:36 WIB

KJRI Melbourne Gelar Doa Bersama Bagi Korban Air Asia QZ8501

Red:
Kevin Alexander Soetjipto yang ada dalam daftar penumpang Air Asia QZ8501
Foto: abc news
Kevin Alexander Soetjipto yang ada dalam daftar penumpang Air Asia QZ8501

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) di Victoria akan menggelar doa bersama bagi penumpang Air Asia QZ8501.

Doa bersama sedianya akan digelar Rabu (31/12, hari ini) di kantor KJRI yang berada di Queens Road, Melbourne mulai pukul enam sore. Doa bersama ditujukan bagi para penumpang yang berada dalam pesawat Air Asia, nomer penerbangan QZ8501.

Pesawat dengan rute Surabaya menuju Singapura tersebut kehilangan kontak pada Ahad (28/12) lalu, dua jam setelah pesawat lepas landas. Di antara nama penumpang adalah Kevin Alexander Soetijpto, mahasiswa di Universitas Monash, asal Indonesia.

Dalam halaman Facebooknya, PPIA Victoria menyatakan rasa duka bagi para penumpang dan kru yang berada dalam pesawat tersebut, termasuk juga bagi keluarganya, termasuk bagi Kevin.

"...[kami] berharap keluarga dan kerabat Kevin diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini," tulis PPIA.

Saat ini adalah musim liburan bagi kegiatan kemahasiswaan di Australia, namun KJRI dan PPIA berharap para mahasiswa dan masyarakat Indonesia lain yang berada di Melbourne untuk menghadiri acara tersebut.

Termasuk dalam daftar penumpang yang dirilis Kementerian Perhubungan RI adalah Denny Oktavianus dan Alain Oktavianus. Keduanya pernah bekerja di gerai restoran Nando's di pusat perbelanjaan Chadstone, Melbourne.

Anni Kartawidjaja, pemilik restaurant Nando's di Melbourne mengaku merasa kaget dan sedih saat mengetahui mantan stafnya tersebut berada dalam daftar nama penumpang Air Asia QZ8501. Terlebih Anni tahu bahwa dua kakak adik Denny dan Allain, masing-masing memiliki rencana menikah di tahun 2015.

Denny pernah bekerja di Nandos selama dua tahun, saat mengambil program master di Melbourne, Australia. "Saya kenal, sosok yang sangat friendly dan baik sekali. Denny adalah seorang high performer, semua orang tau dia, dia adalah master griller terbaik di Nando's," ujar Anni kepada Erwin Renaldi dari ABC International.

"Waktu saya dengar kejadian ini dan tahu ada namanya dalam daftar penumpang, saya merasa dia memanggil-manggil nama saya."

"Saya bahkan mengirimkan pesan Facebook kepada Denny dan saya katakan bahwa sekarang kamu sudah di Surga," kata Anni yang mengaku bahwa seluruh staf di Nando's sudah dianggap sebagai keluarga besar.

Anni berharap semua proses penyelidikan dan evakuasi berjalan lancar. Ia pun memiliki rencana untuk mengunjungi makam mereka, kalau pulang ke Indonesia nanti.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement