REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Indonesia atas kecelakaan fatal pesawat Air Asia QZ8501 yang serpihannya ditemukan di Kalimantan Tengah Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Laurent Fabius Selasa (30/12) waktu setempat. Ia menyatakan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Indonesia dan juga simpati kepada keluarga co-pilot Prancis Remi Plesel, salah satu dari 162 korban.
Berbicara dengan mitranya dari Indonesia Retno Marsudi, Fabius mengatakan, Paris mengusulkan untuk mengirim ahli dalam negeri untuk membantu penyelidikan penyebab kecelakaan.
Dia menambahkan dua peneliti nasional dari lembaga investigasi kecelakaan Prancis BEA terbang ke Jakarta Senin untuk mengambil bagian dalam penyelidikan. AirAsia Indonesia merupakan afiliasi dari penerbangan ekonomi Malaysia AirAsia.
Penerbangan QZ8501 AirAsia, sebuah Airbus A320-200, yang membawa 155 penumpang dan tujuh awak, kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara awal Minggu selama cuaca buruk dalam penerbangan dari kota Indonesia Surabaya ke Singapura.