REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan Rabu bahwa tidak ada negara adidaya yang dapat membahayakan kedaulatan nasional dan kemerdekaan Republik Islam Iran.
Dia membuat pernyataan dalam pertemuan dengan jajaran angkatan bersenjata setelah memeriksa pameran perangkat keras Angkatan Laut termasuk kapal perusak Jamaran.
Presiden Rouhani mengatakan Iran harus berterima kasih kepada pendiri Republik Islam almarhum Imam Khomeini untuk kedaulatan nasional yang mulia dan kemandirian.
"Kita harus berdoa kepada Tuhan untuk memberikan ketenangan pada jiwa semua martir yang membela dalam perang Irak yang didukung AS terhadap Iran pada 1980-1988, khususnya para martir dari angkatan bersenjata," katanya.
Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan dukungan untuk angkatan bersenjata sebagai tugas dan kepercayaan dan bahwa dukungan mereka berarti dukungan untuk integritas teritorial.
Rouhani mengatakan kepercayaan masyarakat kepada angkatan bersenjata dan ketergantungan angkatan bersenjata pada masyarakat adalah aset besar bagi negara.