REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Tentara Israel menculik delapan anak-anak Palestina di dekat Penjara Ofer di Tepi Barat yang berbatasan dengan Ramallah, Rabu (31/12).
Saksi mata kejadian itu mengatakan pasukan militer zionis Israel menyerang anak-anak di dekat penjara dan menculik mereka. Para tentara Zionis juga menyerang ibu anak-anak itu karena berusaha untuk melepaskan buah hatinya dari Israel.
''Para prajurit menembakkan gas air mata dan tabung gas beracun terhadap ibu, menyebabkan beberapa dari mereka mati lemas,’’ kata sumber itu seperti dikutip dari kantor berita Palestina, WAFA News Agency, Kamis (1/1).
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menaungi dana anak-anak (UNICEF) pada tahun 2013 mengatakan, perlakuan buruk terhadap anak-anak Palestina yaitu kontak dengan sistem penahanan militer tampaknya meluas, sistematis, dan dilembagakan.
Anak-anak itu ditangkap, dituntut, dan akhirnya dihukum. Menurut data statistik Oktober 2014, total sebanyak 182 anak-anak dipenjarakan di penjara-penjara Israel dan 19 orang dari mereka berusia dibawah 14 sampai 16 tahun.