REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian Rabu menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bertindak mencegah Libya dari menjadi "tempat perlindungan bagi teroris."
Tiga tahun setelah diktator Moamer Gaddafi digulingkan dan dibunuh dalam pemberontakan yang didukung NATO, Libya kini dibanjiri dengan senjata dan milisi yang kuat, dan diperintah oleh dua pemerintah yang bersaingan dan parlemen.
Le Drian memperingatkan bahwa situasi di Libya adalah "tidak lebih dan tidak kurang ... sebagai tempat kebangkitan perlindungan teroris "yang membahayakan Eropa.
"Ini akan menjadi kesalahan serius bagi masyarakat internasional untuk tetap pasif dalam menghadapi pertumbuhan sarang terorisme di jantung Mediterania," katanya, saat berpidato di hadapan tentara di sebuah pangkalan militer Prancis di ibu kota Chad, N'Djamena.
"Setiap orang harus memobilisasi," katanya, dan menambahkan bahwa itu adalah "tanggung jawab tetangga Libya dan masyarakat internasional untuk berdiri disisinya guna membantu mendapatkan kembali stabilitas."
Seruannya itu datang karena misi PBB untuk Libya, UNSMIL, merencanakan putaran baru pembicaraan damai antara faksi-faksi yang bertikai bertujuan mengakhiri beberapa bulan kekerasan dan kebuntuan politik di negara Afrika Utara itu.