Jumat 02 Jan 2015 03:00 WIB

Abaikan Saran Dokter, Wanita Cantik Ini Kalahkan Kanker

Rep: c01/ Red: Mansyur Faqih
Naomi Orme
Foto: facebook
Naomi Orme

REPUBLIKA.CO.ID, STAFFORDSHIRE -- Naomi Orme dari distrik Tamworth, Staffordshire, didiagnosis menderita kanker mulut rahim. Setelah menolak saran dokter untuk melakukan operasi pengangkatan rahim, Naomi justru pulih dari kanker yang dideritanya.

Naomi didiagnosis menderita kanker mulut rahim lima bulan lalu. Para dokter yang menangani Naomi menyatakan satu-satunya jalan keluar untuk sembuh adalah melalui histerektomi, operasi pengangkatan bagian rahim. 

Operasi ini akan menutup kesempatannya untuk menjadi seorang ibu seperti yang selama ini diharapkannya. Namun, ia bersikeras untuk mencari jalan lain yang tidak mengharuskannya kehilangan rahim. 

Naomi kemudian mengabaikan saran para dokter tersebut dan mulai mencari metode pengobatan lain melalui internet. Ia kemudian menemukan trachelektomi, operasi yang mengangkat bagian uterus tanpa merusak kesuburan wanita.

Setelah menjalani trachelektomi, kini Naomi telah terbebas dari kanker mulut rahim dan menyambut 2015 dengan suka cita. Naomi mendokumentasian perjalanannya melawan kanker itu melalui blog pribadinya. 

Ia berharap kisahnya dapat menunjukkan pada wanita lain yang mengalami serupa bahwa selalu ada pilihan kedua. 

"Saya sangat senang karena terbebas dari kanker tepat pada saat tahun baru. Saya masih tidak percaya bahwa ternyata saya dapat mengalahkan kanker tersebut. Saya merasa seperti berjalan di udara," terang Naomi seperti dilansir express.

Sejak diangnosis pada Juli lalu, ia harus berjuang agar para dokter memberikannya rancangan perawatan yang benar. Jika tidak bersikeras untuk mendapatkan opsi lain, saat ini ia mungkin sudah tidak punya kesempatan untuk meiliki keturunan.

"Sembuh dari kanker selalu menjadi tujuan utama saya. Tetapi, saya juga ingin mempunyai anak pada masa depan nanti dan saya tahu pasti ada satu jalan untuk bisa mempertahankan impian saya ini," lanjut Naomi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement