Jumat 02 Jan 2015 10:39 WIB

Presiden Finlandia Berharap Ukraina Cepat Damai

Ukraina
Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Presiden Finlandia Sauli Niinisto menyampaikan pesan Tahun Barunya pada Kamis (1/1), dan keamanan yang berkaitan dengan tetangganya, Rusia, menjadi topik utama.

Presiden Niinisto menyampaikan keprihatinannya yang mendalam mengenai krisis Ukraina. "Ketegangan yang meningkat tercermin di daerah Finlandia, yang bertetangga, bahkan sekalipun kami tidak menghadapi ancaman," kata Niinisto.

"Penting untuk menemukan penyelesaian damai di Ukraina, dan sama pentingnya untuk menghentikan lingkaran bentrokan keji ini," katanya.

Ia mengatakan Rusia sejak dulu selalu telah dan akan menjadi tetangga Finlandia. Finlandia akan terus memelihara dialog erat dengan Rusia, dan akan secara aktif mencari cara menemukan penyelesaian bagi krisis Ukraina.

Niinisto kembali menegaskan kebijakan keamanan dan luar negeri Finlandia memelihara kehadiran yang berlanjut Finlandia dan kebebasan, keamanan serta kesejahteraan semua rakyat Finlandia.

Karena Finlandia adalah salah satu dari beberapa negara Eropa yang terus memandang konlfik militer sebagai potensi ancaman bahkan setelah berakhirnya Perang Dingin, negara itu mempertahankan kemampuan pertahanan yang memadai.

Niinisto juga menekankan hubungan Finlandia dengan Eropa, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Ia mengatakan, "Keanggotaan Uni Eropa adalah penyelesaian keamanan penting buat Finlandia."

Ia menegaskan pentingnya kemitraan NATO serta kerja sama pertahanan dengan tetangganya, Swedia.

Selain keamanan, masalah lain yang juga disoroti Presiden Finlandia tersebut meliputi ekonomi dan lingkungan hidup.

Sebagai negara yang dekat dengan Rusia, ekonomi Finlandia telah mengalami pukulan keras akibat sanksi dan tindakan balasan, serta devaluasi ruble Rusia, yang disebabkan oleh krisis Ukraina.

Niinisto mengatakan "landasan ekonomi kami terkikis" dan "sudah tiba waktunya bagi perbaikan terbuka serta menyeluruh".

Presiden Finlandia itu menyeru semua pengambil keputusan di negara tetangganya "untuk berani menghadapi pembaruan yang menyakitkan", dan menyatakan sekarang adalah waktunya untuk bertindak.

Mengenai masalah lingkungan hidup, Niinisto menyatakan memerangi perubahan iklim dan penanggulangan masalah ekonomi tampaknya saling tarik-menarik.

"Kami terlibat dalam memerangi perubahan iklim, tapi kami juga akan mengembangkan potensi bisnis dalam melakukan itu. Keduanya patut menjadi lahan penanaman modal," kata Niinisto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement