REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kondisi seorang dokter Italia yang terinfeksi virus ebola di Afrika Barat membaik setelah menerima perawatan uji coba.
Pria berusia 50 tahun yang berasal dari Sisilia tersebut dikarantina di institut Spallanzani di Roma sejak dia dievakuasi dari Sierra Leone pertengahan November. Identitas dokter itu tidak disebutkan.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Kamis (1/1), dokter melaporkan 10 hari lalu dia mampu bernapas, jalan dan makan tanpa dibantu. Sejak saat itu kondisinya menunjukkan kemajuan.
Dalam konferensi pers yang akan dilakukan Jumat (2/1) akan dikonfirmasi dokter yang terinfeksi itu kini berada dalam tahap pemulihan dan tidak lagi dikarantina.
Sang dokter bekerja untuk kelompok kemanusiaan Italia Emergency di Sierra Leone. Presiden Emergency Cecilia Strada dan Menteri Kesehatan Italia Beatrice Lorenzin dijadwalkan akan menghadiri konferensi pers tersebut.