REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Tentara Afghanistan yang bertanggung jawab untuk penembakan mortir di satu pesta pernikahan yang menewaskan 17 perempuan dan anak-anak, kata para pejabat Jumat, dalam serangan yang salah yang dibayangi serah-terima keamanan nasional dari pasukan NATO.
Kematian pada Rabu malam di provinsi selatan Helmand terjadi menjelang upacara militer di Kabul ketika Presiden Ashraf Ghani mengucapkan selamat kepada tentara dan polisi Afghanistan untuk mengambil alih tanggungjawab keamanan dari pasukan NATO yang telah mengakhiri misi tempur mereka.
"Pasukan menembakkan mortir pada upacara pernikahan setelah militan di daerah yang sama menyerang sebuah pos pemeriksaan militer," kata Mohammad Jan Rasoulyar, Wakil Gubernur Helmand, kepada AFP.
"Mereka, pasukan militer Afghanistan yang dituduh menembakkan mortir, telah dirujuk ke pengadilan militer," katanya. Empat tentara, termasuk seorang komandan, ditangkap dan dibawa ke ibu kota Provinsi Lashkar Gah.