Sabtu 03 Jan 2015 12:41 WIB

Suriah Pukul Mundur Gerilyawan dari Wilayah Jobar

Konflik berkepanjangan landa Suriah.
Foto: Reuters/Mohammed Abdullah
Konflik berkepanjangan landa Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Seorang anggota Parlemen Suriah pada Jumat (2/1) mengatakan personel Angkatan Darat Suriah telah merebut sebagian besar permukiman di Damaskus Timur. Demikian kata stasiun TV pan-Arab, Al-Mayadeen.

Ammar Al-Assad sebagaimana dikutip TV tersebut mengatakan banyak gerilyawan melarikan diri ke arah Jobar di Kota Douma, yang berdekatan dan terletak di pinggiran timur Al-Ghouta.

''Suasana di Jobar, dua kilometer di sebelah timur tembok kuno di Ibu Kota Suriah, Damaskus, di Al-Ghouta Timur, telah menyaksikan pertempuran sengit antara tentara Suriah dan kelompok gerilyawan selama beberapa bulan belakangan,'' kata Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Militer Suriah telah melancarkan serangan besar untuk mengusir gerilyawan dari daerah itu. Menurut anggota Dewan Legislatif tersebut,"Pertempuran di sana bisa diatasi dengan dukungan tentara Angkatan Darat Suriah."

Di dalam satu laporan sebelumnya, stasiun TV itu menyatakan bentrokan sengit berkecamuk lagi di Jobar pada Jumat pagi. Ditambahkannya, tentara pemerintah melancarkan pemboman gencar ke posisi gerilyawan dan meledakkan sejumlah terowongan yang telah digali oleh gerilyawan di daerah tersebut untuk memudahkan arus senjata dan petempur di antara daerah yang dikuasai gerilyawan di pinggiran Al-Ghouta Timur.

Gerilyawan, yang telah berlindung selama bertahun-tahun di daerah itu, telah berulang-kali berusaha menerobos ke dalam wilayah Damaskus.

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, yang menekankan pentingnya pertempuran di Jobar, melakukan kunjungan langka dan mengejutkan ke garis depan di Jobar pada Malam Tahun Baru.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement