Ahad 04 Jan 2015 15:37 WIB

Korea Utara Kecam Sanksi Amerika Serikat Soal Hack Film

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Esthi Maharani
Korea Utara
Foto: Reuters
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mengecam sanksi baru yang diberikan Amerika Serikat. Dilansir dari //reuters// Korut beranggapan kebijakan AS hanya menimbukkan permusuhan baru. 

Presiden Barack Obama mengeluarkan perintah untuk berikan sanksi pada Korut setelah Sony Pictures di hack. Amerika menganggap Insiden hack perusahaan film tersebut adalah kesalahan Korut. 

"Kebijakan yang dilakukan AS merupakan tanpa dasar, sanksi itu hanya akan menguatkan resolusi Korut agar tetap menjaga kedaulatan mereka," ujar juru bicara kementrian luar negeri. 

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat memberikan sanksi baru, Jumat (2/1), pada pemerintah Korea Utara. Sanksi tersebut dirancang untuk membatasi akses Korut ke sistem keuangan AS.

Setelah insiden serangan siber pada Sony Pictures, pemerintah AS memberikan sanksi pada tiga lembaga termasuk badan intelijen militer Korut dan 10 individu. Sanksi tersebut membatasi akses ke penjualan dan proliferasi senjata.

Menteri Keuangan Jacob J. Lew mengatakan dalam sebuah pernyataan, Washington memiliki komitmen untuk terus meminta Korut bertanggung jawab atas perilaku destruktif dan destabilisasinya. 

Lembaga Korut yang terkena sanksi AS antara lain  Biro Peninjauan Umum, organisasi intelijen Korut seperti Perusahaan Pengembangan dan Perdagangan Pertambangan Korea yang digambarkan sebagai pedagang senjata utama Korut. Ada pula Perusahaan Perdagangan Tangun Korea, yang disebut AS sebagai penanggung jawab pengadaan komoditas dan teknologi untuk mendukung program-program penelitian dan pengembangan pertahanan Korut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement