Ahad 04 Jan 2015 15:54 WIB

Iran Sangkal Berita Pengiriman Bahan Nuklir ke Rusia

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Fasilitas nuklir Iran
Foto: telegraph.co.uk
Fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Kementerian Luar Negeri Iran menyangkal laporan media yang mengutip adanya kesepakatan dengan Amerika Serikat terkait daftar materi nuklir untuk dikirim ke Rusia, Sabtu (3/1). Laporan tersebut dikeluarkan Assosiated Press pada Jumat yang menyatakan hal tersebut untuk mengurangi program nuklir di Tehran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marzieh Afkham mengatakan laporan tersebut tidak berdasar.  

''Tidak ada kesepakatan dalam perihal tersebut,'' kata Afkham pada kantor berita Mehr. Menurut AP, hal tersebut dapat meruntuhkan negosiasi program nuklir Iran dengan negara adidaya.

AP mengutip perkataan beberapa diplomat bahwa Iran dan AS telah setuju pada ajuan untuk mengurangi kemampuan Tehran membuat senjata nuklir. Hal tersebut akan difasilitasi oleh pengiriman material pembuat senjata nuklir ke Rusia.

Seorang sumber dari Iran mengatakan perihal daftar bahan-bahan nuklir untuk dikirim ke luar negeri masih belum final. ''Berita tersebut disebarkan dengan motif politik,'' kata Afkham dikutip IRNA . Menurutnya, hal tersebut bertujuan merusak suasana yang telah dibangun dan mempersulit pencapaian kesepakatan.

Laporan tersebut menghadang beberapa hari sebelum ronde kedua negosiasi nuklir Iran dengan enam negara adidaya. Pembicaraan akan dilakukan pada 15 Januari di Genewa. Pada November, dua kubu ini setuju memperpanjang pembicaraan hingga tujuh bulan ke depan pada 30 Juni 2015. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement