Senin 05 Jan 2015 03:30 WIB

Warga India Masih 'Hobi' Buang Air Besar tidak di Kakus

Rep: C87/ Red: Bayu Hermawan
Toilet sign (illustration)
Foto: All-free
Toilet sign (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Meski Dinas Kebersihan India dibawah pemerinahan Perdana Menteri Narendra Modi telah membangun setengah juta jamban pada tahun 2013 lalu. Namun, masih banyak orang India yang suka buang air besar di luar.

Terkait hal itu, Pemerintah India bakal menugaskan petugas yang pergi door to door untuk melakukan survei penggunaan toilet ruamh tangga. Kemudian petugas mencatat hasilnya pada ponsel. Sebelumnya survei sudah dilakukan namun hanya memantau pembangunan toilet.

"Sebelumnya, pemantauan ini dilakukan saat pembangunan toilet, tapi sekarang penggunaan aktual toilet akan dipastikan secara berkelanjutan," kata sebuah rilis berita pemerintah India, seperti dilansir BBC, Kamis (1/1).

Pada 2 Oktober 2013 yang lalu, Perdana Menteri Modi berjanji membangun setengah juta toilet dalam 100 haru melalui peluncuran Kampanye Bersih India (Swachh bharat Abhiyan). Sejak tanggal itu, sebanyak 503.142 toilet telah dibangun.

Namun, dalam penelitian masa lalu menunjukkan banyak orang di pedesaan India terus pergi ke tempat terbuka untuk buang air meskipun memiliki toilet di rumah. Mereka percaya sanitasi harus jauh dari rumah.

Ratusan juta orang yang buang air besar di luar menyebabkan sejumlah besar penyakit yang berhubungan dengan kebersihan dan kematian dini. Sejumlah laporan mengatakan beberapa toilet baru justru digunakan sebagai gudang oleh orang yang menganggap toilet di rumah tidak higienis.

Para aktivis mengatakan membangun toilet dan memotivasi orang untuk menggunakannya adalah sama penting. Pemerintah India mencanangkan India 100 persen bebas dari buang air besar di tempat terbuka pada 2019.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement