REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya ke Singapura pada Ahad (28/12) lalu, diperairan Pangkalan Bun, membuat maskapai asal Malaysia tersebut mendapat sorotan media. Pemilik Air Asia, Tony Fernandes menyadari media akan terus mengkritisi perusahannya.
Kendati begitu, ia meminta seluruh pegawainya untuk tetap tenang bekerja. "Untuk semua staf saya tetap tegar, tetap fokus. Tunjukkan kepada dunia mengapa kita telah terbaik di dunia selama enam tahun berjalan. Saya mencintai kalian semua," katanya melalui akun Twitter, @tonyfernandes.
Pemilik klub Liga Primer Inggris, Queens Park Rangers (QPR) tersebut juga mengaku mendapat sorotan tajam dari pendukung klubnya. Kendati begitu, ia optimistis kebenaran akan terungkap.
"Fakta akan muncul. Seperti yang saya katakan kita tenang, dan sekarang fokus kami adalah keluarga korban. Tapi waktu akan menunjukkan apa yang terjadi pada tentang AirAsia."
Tony Fernandes pun memuji perjuangan tim pencari reruntuhan pesawat yang bekerja tiada henti. "Nilai-nilai kemanusiaan menakjubkan. Tetap kuat AirAsia, semua adalah bintang. Jangan biarkan halaman depan koran membelokkan pekerjaan yang menakjubkan yang telah Anda lakukan. AirAsia berubah terbang," kata pengusaha asal Malaysia tersebut.
Dalam kicauannya, ia juga mempertanyakan pemberitaan koran di negaranya yang menampilkan halaman muka konyol yang tidak sesuai fakta di lapangan.