REPUBLIKA.CO.ID,TEPI BARAT-–Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan segera merevisi dan mengirimkan kembali draf resolusi perdamaian ke Dewan Keamanan (DK) PBB, Senin (5/1).
Sebelumnya, draf resolusi perdamaian yang diajukan oleh Abbas ditolak oleh DK PBB. “Kami telah mempelajari kesalahan draf yang sebelumnya dan sudah berkonsultansi dengan Yordania, Kami tidak gagal, Palestina akan kirim draf lagi ke DK PBB,” ujar Presiden Abbas, seperti dilansir Aljazirah.
Palestina telah melakukan negoisasi dengan Yordania untuk kembali menyusun draf resolusi tersebut. Yordania dipilih karena merupakan negara yang ikut mendukung upaya perdamaian di Palestina. Selain itu, Yordania juga merupakan anggota DK PBB.
Pada proses voting di DK PBB, Ahad (4/1) lalu, delapan negara setuju dengan draf resolusi yang ditawarkan oleh Palestina termasuk Prancis, Cina, dan Rusia. Namun, Amerika Serikat dan Australia memilih menolak terhadap draf resolusi tersebut, sedangkan Inggris memilih abstain.
Draf resolusi tersebut berisi tentang pengakuan kemerdekaan Palestina selambat-lambatnya pada 2017. Selain itu, tentara Israel juga harus ditarik dari seluruh wilayah Palestina .