Senin 05 Jan 2015 22:35 WIB

Rusia Siapkan Kereta dari Moskow ke Beijing Hanya 48 Jam

Rep: Niken Paramita/ Red: Citra Listya Rini
Kereta Cepat (ilustrasi)
Foto: Republika/willy
Kereta Cepat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW  --  Rusia tengah menyiapkan rencana untuk membangun jalur kereta api super cepat yang akan menghubungkan Moskow ke Beijing hanya dalam 48 jam. Padahal umumnya, untuk menghubungkan dua kota beda negara ini dibutuhkan waktu sekitar tujuh hari.

Menurut situs Glasul yang dilansir Business Insider, Senin (5/1), proyek ini akan dikerjakan oleh perusahaan Cina Railway High-speed (CRH), anak perusahaan China Railway (CR). CRH akan bekerja sama dengan perusahaan lokal setempat Uralvagonzayod.

Rute Moskow-Beijing berjarak sekitar 7.000 kilometer. Dan kereta Moskow-Beijing akan berjalan tiga kali lebih cepat dari kereta tercepat saat ini yang mengantarkan dari Beijing ke Guangzhou.

Proyek ini dikabarkan akan menjadi kerja sama prioritas antara pemerintah Cina dan Rusia. Kedua pemerintahan ini juga sebelumnya sudah menandatangani kerja sama yang diwakili oleh masing-masing menteri luar negerinya, Dmitri Medvedev dan Li Keqiang.

Tidak hanya kerja sama antar pemerintah, kerja sama ini juga mendapat dukungan dari produsen otomotif dunia seperti Volkswagen, BMW, dan Mercedes. Dukungan mereka tak lebih agar proses pengiriman kendaraan mereka dari Cina ke Eropa lebih cepat.

Kehadiran rute ini kabarnya juga akan menggantikan kereta Trans Siberian yang menghubungkan St. Petersburg ke Vladivostok.

Ini karena rute lama tidak melewati Kazan, kota yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi kota penting dalam perekonomian Rusia. Dan yang lebih penting, dibutuhkan lebih dari 15 hari untuk menyelesaikan perjalanan rute Trans-Siberia dari awal hingga akhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement