Selasa 06 Jan 2015 17:13 WIB

Bentrokan India-Pakistan Berlangsung Sepekan, Ribuan Orang Dievakuasi

Rep: Gita Amanda/ Red: Indah Wulandari
Tentara India berjaga-jaga di perbatasan dengan Pakistan
Foto: baomoi
Tentara India berjaga-jaga di perbatasan dengan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID,KASHMIR--Hampir 10 ribu orang di perbatasan India telah dievakuasi dari rumah mereka dalam beberapa hari terakhir setelah pecah pertempuran antara India dan Pakistan di sepanjang wilayah Kashmir yang disengketakan.

Komisaris divisi wilayah Jammu, Shantmanu mengatakan pada The Associated Press bahwa beberapa orang telah kembali ke rumah dan ladang mereka dalam beberapa hari setelah penembakan mereda.

Ketegangan kedua negara semakin meningkat sejak Perdana Menteri India Narendra Modi membatalkan pembicaraan damai pada Agustus lalu. Akibatnya, bentrokan di sepanjang wilayah perbatasan terjadi sejak Oktober.

Setidaknya 10 tentara India dan Pakistan serta warga sipil tewas dalam pertempuran selama sepekan terakhir. Shantmanu mengatakan, sekitar 6.000 warga sipil di Kashmir melarikan diri pada Senin (5/1) saat bentrokan merambat ke wilayah sipil. Sebelumnya, sekitar 4.000 warga telah mengungsi setelah pertempuran dimulai pekan lalu.

"Kami melalui wilayah sempit untuk melarikan diri dan ada perang seperti itu. Tentara Pakistan menggunakan senjata panjang, ini merupakan pertama kalinya kami melihat penembakan intens seperti itu," ujar salah satu warga Sham Kumar dari desa Sherpur pada Reuters.

Kumar mengatakan, ia meninggalkan desanya setelah penembakan terjadi di sekolah dekat perbatasan.

Ketegangan kedua negara meningkat pada Rabu (31/12) saat penjaga perbatasan India dan dua paramiliter Pakistan tewas dalam baku tembak.

Dilansir dari Aljazirah, pejabat senior kepolisian Khasmir Rajesh Kumar mengatakan, pada Sabtu (3/1) lalu penembakan membuat ratusan orang dievakuasi dari wilayah perbatasan Samba dan Hiranagar. Seorang wanita India tewas dan 10 lainnya terluka.

Permusuhan dua negara telah meningkat dalam satu tahun terakhir. Pekan lalu, pasukan India Kashmir menewaskan empat tentara Pakistan di perbatasan. India menyebut penembakan terjadi sebagai balasan setelah sebelumnya tentara Pakistan diduga menyerang tentara India.

Gencatan senjata yang disepakati pada 2003 kerap dilanggar kedua pihak. Kedua negara sering saling menyalahkan atas insiden penembakan di wilayah yang disengketakan.

Wilayah Kashmir telah disengketakan selama lebih dari 60 tahun. Kedua negara saingan itu kerap bentork demi memperebutkan kawasan dengan mayoritas Muslim tersebut.

Pejabat keamanan perbatasan mengatakan, pasukan India dan Pakistan kembali terlibat baku tembak dan bom mortir di wilayah perbatasan, pada Selasa (6/1).

"Penembakan terjadi dan kami memberikan balasan pada serangan Pakistan," kata pejabat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement