REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Puluhan pemuda Palestina diculik tentara Israel, Selasa (6/1) dini hari. Pemuda itu diculik saat tentara Israel menyerbu sejumlah tempat di Tepi Barat dan Yerusalem.
Dalam penyerbuan di dua kota itu, tentara Israel menculik sepuluh warga Palestina. Juru Bicara Komite Perlawanan terhadap Tembok dan Permukiman di Beit Ummar, Mohammad Ayyad Awad, mengatakan tentara Israel menyerbu dan menembak Anwar Mohammad Za'aqeeq (19 tahun), "Ia ditembak saat tengah berjalan menuju kediamannya," katanya seperti dinukil dari imemc, Selasa.
Di hari yang sama, tentara Israel menculik enam warga Palestina, yakni Ehab Omar 'Awad (19), Mohammad Jamil Abu Mariya (19), Amir Mohammad Ekhlayyel (16), Mohammad Hussein Abu' Ayyash (28), Ismael Fathi Breigheeth (15), dan Samer Mohammad Sabarna (22). Penculikan para pemuda itu menyusul bentrokan yang terjadi antara kedua pihak.
Tidak hanya itu, beberapa tentara juga menyerbu toko roti di pusat kota, dan memaksa para pekerja untuk mengeluarkan kartu identitasnya. Sementara di Hebron, empat warga Palestina yang bernama Anas Fahd al-Qawasma (19), Mohannad Talal Seder (20), Mo'tasem Mohammad al-Qawasma (18), dan Mahmoud Hijaz al-Hashlamoun (22) juga menjadi korban penculikan tentara Israel. Sebelum diculik, rumah empat pemuda itu digeladah dan dirusak oleh pasukan Zionis tersebut.