Selasa 06 Jan 2015 20:06 WIB

Pasien Rumah Sakit di Gaza Butuh Bantuan Makanan

Situasi rumah sakit di Gaza yang sepi akibat petugas medis mogok kerja.
Foto: Abdillah Onim
Situasi rumah sakit di Gaza yang sepi akibat petugas medis mogok kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi rumah sakit di Gaza, Palestina kian memprihatinkan. Setelah petugas medis melakukan aksi mogok, kali ini giliran suplai makanan untuk pasien yang terancam terhenti.

Relawan Indonesia di Gaza, Abdiilah Onim melaporkan, mulai besok, Rabu (7/1) tidak ada lagi makanan untuk para pasien di Rumah Sakit Khusus Syifa, Gaza City. Belum ada lembaga kemanusiaan (NGO) asing maupun lokal yang akan memberikan bantuan atau mengambilalih pemberian bantuan.

"NGO asing yang terakhir memberikan bantuan berasal dari Indonesia, Rodja Tv dan Rodja Radio. Mereka telah memberikan bantuan selama 20 hari kemarin," kata Onim, dalam pesan singkat yang diterima ROL, Selasa (6/1).

"Semoga ada NGO asing khususnya asal Indonesia yang mau melanjutkan bantuan," kata Onim menirukan ucapan salah seorang direktur di Kementerian Kesehatan, Abo Ahmad.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement