Selasa 06 Jan 2015 21:55 WIB

Lindungi Identitas Islam, OKI: Umat Islam Harus Kunjungi Masjid Al Aqsa

Rep: c03/ Red: Agung Sasongko
Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Foto: Palestineremembered.com
Masjid Al Aqsa, Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --- Sekretaris Jendral Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Iyad Madani mengatakan, umat Muslim dinilai memiliki hak untuk mengunjungi Masjid Alaqsa di Yerusalem. Hal ini dikatakan Madani dalam kunjungannya ke Al Aqsa, Senin (5/1)

“Muslim memiliki hak untuk datang, berdoa di masjid ini, sudah lama hak umat Islam dirampas,” tutur Iyad Madani seperti dilansir World Bulletin (7/1).

Kedatangan Madani disambut pengurus Masjid Al Aqsa yang sekaligus memandu dan menjelaskan kondisi yang dihadapi masjid bersejarah bagi umat Islam itu. Khususnya terkait pelarangan bagi umat Muslim untuk memasuki Al Aqsa oleh otoritas Israel, sekaligus adanya upaya untuk melakukan Yahudisasi di wilayah tersebut.

Madani mengajak umat Muslim agar mengunjungi Masjid Al Aqsa sebagai upaya menjaga identitas Islam di tempat suci itu. Ia menyatakan hambatan yang dialami oleh umat Muslim dalam menuju Al Aqsa menjadi bukti pada dunia internasional bahwa umat muslim tidak bersedia kehilangan Al Aqsa.

Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci ketiga di Dunia bagi umat muslim. Sementara itu Yahudi mengklaim Al Aqsa yang disebut sebagai ‘Bukit Bait Suci’ adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman dahulu.

Israel telah menduduki Yerusalem Timur sejak meletusnya perang timur tengah pada 1967. Di mana kemudian Israel menduduki kota tersebut pada 1980 dan mengklaim Yerusalem sebagai ibukota Israel atau bangsa Yahudi. Meski demikian langkah tersebut hingga saat ini tidak pernah diakui oleh masyarakat Internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement