REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sembilan orang tewas dalam dua bentrokan pada Selasa (6/1) antara prajurit militer Meksiko dan kelompok sipil bersenjata yang mengaku sebagai pasukan bela-diri.

Kedua peristiwa tersebut terjadi di Apatzingan, Kota Kecil di Negara Bagian Michoacan di bagian tengah negeri itu, yang selama beberapa tahun belakangan telah dilanda kerusuhan sehubungan dengan narkotika.

Peristiwa tersebut juga melukai empat orang dan membuat 44 orang ditangkap, kata Alfredo Castillo, Komisaris Pemerintah Federal Urusan Pembangunan Integral dan Keamanan di negara bagian itu, di dalam satu taklimat, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (7/1).

Dalam kejadian pertama pada Selasa pagi, kerusuhan meletus saat tentara berusaha membubarkan satu kelompok yang terdiri atas sebanyak 50 orang yang berkumpul sejak pertengahan Desember di Balai Kota Apatzingan, kata Castillo.

Menurut Castillo, kelompok tersebut --yang menggambarkan diri sebagai pasukan bela-diri-- lebih dulu menembaki tentara dan satu orang dibekuk saat ia berusaha melarikan diri dari tempat kejadian.

Setelah bentrokan itu, tentara menahan 44 orang dan menyita senjata serta sebanyak 23 kendaraan yang diduga dicuri, kata pihak berwenang.

Peristiwa kedua terjadi tak lama sebelum sore, ketika tentara yang membawa kendaraan sitaan dicegat oleh warga sipil bersenjata yang dilaporkan berusaha merebut kembali kendaraan tersebut.

Dalam bentrokan kedua, delapan orang tewas akibat luka yang diduga karena tembakan, kata Castillo.

Michoacan adalah salah satu negara bagian yang paling parah dilanda kerusuhan, akibat bentrokan yang sering terjadi antar-gerombolan narkotika yang bersaing, dan kelompok warga yang mengaku sebagai pasukan bela-diri di banyak kota kecilnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika