Kamis 08 Jan 2015 01:10 WIB

Dukungan Untuk Charlie Hebdo Ramai di Media Sosial

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana di kantor Charlie Hebdo yang diserang dua orang dengan penutup kepala
Foto: twitter
Suasana di kantor Charlie Hebdo yang diserang dua orang dengan penutup kepala

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Aksi mengejikan para teroris yang menyerang kantor media Charlie Hebdo di Prancis, Rabu (7/1) langsung mendapat sorotan di media sosial.

Salah satu yang dilakukan masyarakat untuk berbelasungkawa atas kejadian ini, yaitu dengan berkicau di twitter dengan hastag #JeSuisCharlie.

Dalam kicauan tersebut banyak penggiat twitter yang sangat miris dengan aksi teroris yang menewaskan 12 orang ini.

Akun twitter @Gilberto42 misalnya, dia sangat kecewa karena kebebasan berekspresi dan berpikir sebuah media harus harus dibalas dengan kejahatan seperti ini.

Salah satu remaja dari Indonesia dengan akun @klaraesti, juga memperlihatkan kesedihannya atas kejadian tersebut. Dalam kicauannya, Esti mengajak seluruh masyarakat dunia untuk berdoa bagi mereka yang meninggal dan terluka.

Sayang beberapa akun twitter pun jadi menyudutkan umat beragam Islam atas kejadian ini. Akun @dianafilimon1 menilai jika kepercayaan Islam yang kuat bukan merupakan produk Barat melainkan sebuah pembunuhan murni.

Namun beberapa pemuka Islam seperti Al-Azhar dalam halaman Facebooknya menuturkan, sangat mengutuk serangan kriminal ini. Dalam tulisannya disebutkan bahwa "Islam mengecam segala kekerasan". Dan menilai jika kejadian ini murni sebagai tindakan kriminal.

Dewan Muslim Perancis dan Kepala Liga Arab juga menerangkan sangat mengutuk serangan ini. Dan kejadin tersebut dinilai sebuah serangan terhadap demokrasi dan kebebasan pers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement