REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa mengutuk keras serangan pemberontak terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo. UE berjanji akan mendampingi Prancis melawan terorisme.
Dilaporkan 12 orang tewas dalam serangan tersebut. Donald Tusk, presiden baru Dewan Eropa, kelompok yang memimpin 28 negara UE mengaku terkejut dengan serangan terhadap kantor Charlie Hebdo. "Uni Eropa berdiri di samping Prancis setelah tindakan mengerikan ini. Ini adalah serangan brutal terhadap nilai-nilai dasar kita dan terhadap kebebasan berekspresi, pilar demokrasi kita," kata dia seperti dinukil dari AFP, Kamis (8/1).
Mantan perdana menteri Polandia itu melanjutkan, "Perang melawan terorisme dalam segala bentuknya harus terus berlanjut."
Jean-Claude Juncker, presiden Komisi Eropa, tangan eksekutif 28 negara UD menyatakan terguncang dengan serangan itu. Ia menyebut serangan ke kantor majalah mingguan itu sebagai serangan brutal dan tidak manusiawi.
"Ini adalah tindakan yang tak tertahankan, tindakan barbarisme yang menantang kita semua sebagai manusia dan Eropa," kata Juncker.