Kamis 08 Jan 2015 01:26 WIB

Presiden Prancis Isyaratkan Tangkap Pelaku Penembakan Charlie Hebdo

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Winda Destiana Putri
Petugas medik membawa korban yang terluka saat penembakan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.
Foto: ap
Petugas medik membawa korban yang terluka saat penembakan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Penambakan yang terjadi terhadap media Charlie Hebdo membuat banyak kalangan mengecam keras kejadian tersebut, tak terkecuali presiden Prancis Francois Hollande.

Melihat kekejian ini, Hollande langsung mengintruksikan satuan keamanan Prancis untuk memburu para teroris ini.

"Kita harus segera mecari pelaku aksi teroris ini. Mereka harus ditangkap dan dibawa ke hadapan hakim serta 'mengutuk' mereka secepat mungkin," ungkap Hollande dilansir CNN, Kamis (8/1).

Hollande sangat khawatir jika para pelaku masih berkeliaran dan tidak ditindak secepat mungkin mereka akan melakukan hal yang lebih buruk dari aksi hari ini.

Keinginan untuk segera membekuk para teroris ini juga diungkapkan Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve. Dia mengatakan bahwa segala cara akan digunakan untuk memastikan secepat mungkin para teroris ini bisa diidentifikasi. Agar kebiadaban mereka segera dibalas dengan hukum yang setimpal.

Sementara Menteri Luar Negeri AS Jhon Kerry menyebut serangan yang terjadi di Paris merupakan sebuah konfrontasi yang menentang peradaban khususnya dalam 'kebebasan'. Untuk itu AS akan semkain berkomitmen untuk menciptakan dunia yang 'beradab'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement