Kamis 08 Jan 2015 07:00 WIB

Baku Tembak, Warga Selamatkan Diri dari Perbatasan India-Pakistan

Penembakan (ilustrasi)
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Saat tentara India dan Pakistan terus terlibat baku-tembak di Perbatasan Internasional (IB) di wilayah sengketa Kashmir, ribuan keluarga yang hidup di sepanjang perbatasan Kashmir-India telah meninggalkan tempat tinggal mereka, kata beberapa pejabat setempat.

"Hampir 10.000 orang telah meninggalkan desa perbatasan," kata seorang pejabat senior pemerintah seperti dilansir Xinhua, Kamis (8/1).

Meskipun sebagian orang telah pergi untuk tinggal bersama keluarga, kebanyakan warga telah berlindung di gedung pemerintah, terutama sekolah, yang disediakan oleh pemerintah sebagai akomodasi sementara buat warga yang terpengaruh.

Ketegangan di IB dan Jalur Pemantauan (LoC) di antara kedua tetangga meletus lagi pada Malam Tahun Baru. New Delhi dan Islamabad saling menuduh mengenai pihak yang melepaskan tembakan tanpa provokasi dan melanggar kesepakatan gencatan senjata. Kedua pihak berkeras tentara mereka melakukan pembalasan yang tepat terhadap ulah pihak lain.

Tentara di kedua pihak saling mengincar pos lawan dan masyarakat perbatasan, sehingga membahayakan nyawa warga. "Kami ingin kedua negara menghentikan situasi seperti perang macam ini sebab itu telah membahayakan nyawa kami," kata Alok nath, seorang warga yang berusia lanjut dari Hira Nagar.

"India takkan melakukan apa pun untuk mengganggu perdamaian di sepanjang perbatasan tapi akan membalas secara layak jika situasi menuntut," kata Direktur Jenderal Pasukan Keamanan Perbatasan India D.K. Pathak kepada media di Jammu.

Para pejabat pemerintah lokal telah memerintahkan penutupan tanpa batas waktu semua lembaga pendidikan di kabupaten yang rentan. Kedua pihak telah banyak kehilangan nyawa baik pihak sipil maupun militer dalam serangkaian pertempuran tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement