Kamis 08 Jan 2015 09:19 WIB

Komunitas Muslim Kutuk Serangan Terhadap Charlie Hebdo

Rep: c 84/ Red: Indah Wulandari
Petugas medik membawa korban yang terluka saat penembakan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.
Foto: ap
Petugas medik membawa korban yang terluka saat penembakan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Dewan Muslim Perancis (CFCM) mengecam serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Perancis, Rabu (7/1) kemarin.

"Tindakan yang sangat barbar ini juga merupakan serangan terhadap demokrasi dan kebebasan pers," bunyi pernyataan CFCM seperti dilansir AFP, Kamis (8/1).

CFCM sendiri merupakan organisasi yang mewadahi warga Muslim Perancis dengan jumlah warga sekitar 3,5 juta hingga 5 juta jiwa yang menjadi komunitas Muslim terbesar di Eropa.

Presiden CFCM Dalil Boubakeur yang juga seorang pemimpin Masjid Paris, berencana menyambangi lokasi kejadian serangan tersebut. CFCM menyerukan agar warga tetap tenang dan mewaspadai propaganda yang dilakukan kelompok pemberontak yang mengatasnamakan agama.

"Dalam situasi internasional yang tegang karena dipicu kelompok teroris yang mengaku-ngaku dan membawa nama Islam, kami menyerukan kepada semua yang menyepakati nilai-nilai republik dan demokrasi agar menghindari provokasi," kata Boubakeur.

Sebuah pernyataan terpisah dari suatu organisasi yang dekat dengan Ikhwanul Muslimin, Persatuan Organisasi Islam Perancis (UOIF), juga mengutuk serangan kriminal yang sangat mengerikan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement