REPUBLIKA.CO.ID,CANBERA--Perdana Menteri Australia Tony Abbott telah menyatakan belasungkawa atas serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.
"Pikiran dan doa semua warga Australia menyertai keluarga korban dalam tindakan barbar ini," kata Abbott seperti dilansir kantor berita Australia, AAP, Kamis (8/1).
Abbott mengecam serangan ini karena dinilai telah melanggar kebebasan pers. "Kebebasan berekspresi merupakan hal terpenting," lanjutnya.
Sementara itu, Kedutaan Besar Australia di Paris telah mengonfirmasi bahwa tidak ada warga Australia menjadi korban atas serangan ini.
Meski demikian, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), negaranya tetap harus waspada jika ingin bepergian ke Prancis, dan harus mengikuti instruksi dari pemerintah Prancis.
Australia sendiri telah memasang status siaga terkait ancaman terorisme terhadap negaranya. Abbott mengatakan tidak ada informasi yang menunjukkan akan ada serangan ke negaranya menyusul serangan yang terjadi di Prancis.