REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Polisi Meksiko menemukan 10 jenazah tanpa kepala dan 11 kepala di negara bagian di barat daya negara tersebut, Rabu (7/1).
Beberapa jenazah tanpa kepala ditemukan di kuburan sekitar 50 kilometer (31 mil) sebelah timur dari ibu kota negara bagian Guerrero, Chilpancingo. Jenazah-jenazah itu menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan diikat tangannya.
Kantor kejaksaan negara Guerrero dalam sebuah pernyataan mengatakan 11 kepala terpenggal ditemukan dalam satu makam di dalam empat kantong plastik hitam. Identitas korban belum jelas.
Pemerintah Meksiko masih menyelidiki apa yang terjadi pada mahasiswa yang hilang. Sebanyak 43 mahasiswa diculik pada malam 26 September oleh polisi yang bekerja sama dengan geng narkoba di Iguala, kota terbesar ketiga di Guerrero.
Jaksa Agung Jesus Murillo mengatakan bukti kuat menunjukkan polisi menyerahkan mahasiswa kepada anggota kartel narkoba yang kemudian membakar mereka. Sejauh ini hanya satu dari 43 mahasiswa yang hilang yang berhasil diidentifikasi.
Kasus hilangnya mahasiswa itu memicu protes jalanan besar di Meksiko. Presiden Pena Nieto mendapatkan tekanan untuk menyelesaikan kasus ini dan mengakhiri kekerasan narkoba di negara itu.
Dalam pertemuan dengan Pena Nieto di Gedung Putih pada Selasa, Presiden Barack Obama mengatakan dia berkomitmen membantu Meksiko membasmi kartel, tapi itu tergantung kepada pemerintah Meksiko untuk menyelesaikan masalah.