REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Amerika Serikat dan Iran akan mengadakan pertemuan bilateral di Jenewa, terkait program nuklir Iran. Pertemuan dilakukan sebelum negara utama dunia dan Iran melanjutkan pembicaraan pada 18 Januari.
Dikutip dari kantor berita Xinhua, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis (8/1), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Wendy R. Sherman dan tim perunding AS akan bertemu dengan pejabat Iran di Jenewa. Pertemuan rencananya akan digelar pada 15-17 Januari.
Konsultasi bilateral ini akan dilakukan dalam konteks perundingan nuklir negara P5+1 dengan Iran. Kelompok tersebut akan bertemu dengan Iran untuk melanjutkan pembicaraan. Pertemuan yang rencananya digelar 18 Januari itu diharapkan dapat membuahkan solusi komprehensif jangka panjang.
Babak baru pembicaraan Iran dan negara P5+1 sebelumnya gagal memenuhi batas akhir pada 24 November 2014. Pertemuan terakhir digelar 17 Desember lalu di Jenewa.
Iran selama ini telah menjadi sasaran sanksi PBB atas upaya mereka mengembangkan program nuklir. Barat menuduh Iran menggunakan program nuklirnya sebagai kedok memproduksi senjata nuklir.
Iran membantah keras tuduhan tersebut, dengan mengatakan program nuklirnya bertujuan damai.