REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tentara Israel menyerbu pemukiman warga Palestina di Yerusalem Timur pada Kamis (8/1) malam. Sediktnya tujuh warga Palestina menjadi korban penculikan tentara Israel tersebut.
Dilansir IMEMC, Jumat (9/1) para tentara menculik tujuh warga Palestina, tiga diantaranya diidentifikasi sebagai Mohammad Hijazi, Mohammad Maswada dan Khaled al-Qawasmi.
Menurut keterangan saksi, polisi menutup beberapa jalan di Old City. Lalu, para polisi tersebut mulai menginterogasi warga Palestina yang tinggal di lorong-lorong dan pemukiman warga di Yerusalem.
Warga Palestina dilarang keluar atau masuk pemukiman oleh para tenara yang sudah berjaga di Bab al-'Amoud, Bab al-Asbat, dan Bab as-Sahera Gates. Tentara-tentara tersebut menahan para pemuda Palestina selama beberapa jam.
Selain di pemukiman warga, tentara Israel juga menginterogasi para pengendara mobil yang melintas di daerah Sultan Suleiman.
Di Yerusalem, bentrok antara pemuda Palestina dengan tentara unit perbatasan Israel tidak dapat terelakkan. Seringkali, bentrok berujung penembakan peluru karet berlapis logam dan gas air mata.
Banyak warga ditembak menggunakan peluru karet berlapis logam. Tentara Israel juga menyerang dengan cara memukul dengan menggunakan tongkat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika